Rabu, 25 September 2013

Bakpao Ayam Pedas



Hmmmm..siapa yg ga suka bakpao? di tempat asalku di Pekanbaru, banyak sekali yg jual bakpao..biasanya yang jual org chinese. Isinya macam2, mulai dari isi tausa, ayam kecap, hingga babi kecap ataupun char siu.
Aku ingat sekali, dulu pernah makan bakpao ayam yg isinya ga cuma ayam tok, tapi ada sayurny sedikit dan juga kuning telur..campuran tsb sepertinya dimasak dgn bumbu kari..jadi warnanya agak kekuningan gitu..tapi sayang, sepertinya ga ada lagi yg jual seperti itu..adanya hanya ayam kecap :(

Bakpao yg enak, menurutku ga cuma karena isian nya aja yg lezat, tapi kulitny pun harus empuk dan ringan. Di jakarta, aku suka sekali dgn bakpao yg terkenal merk nya di daerah kelapa gading. Harga nya lumayan juga lhooo...rata2 yg isiannya daging2an gitu sekitar 10-15rb per pcs nya...lumayan kaaaaan? aku kalo makan ga cukup 1, minimal 2 baru puas wkwkw..(bilang aja rakus hehehe)

Percobaan pertama bikin bakpao, sukses bantet..perkiraanku sepertinya ragi yg aku pake uda ga bagus...
setelah sekian lama, baru lakukan percobaan kedua, sukses bantet lagi huhuhhu...dan sepertinya lagi2 ragi yg kupake uda almarhum gitu..jadi kaga mau kerja lagi huhuhuhu..
Percobaan ketiga, lumayan berhasil..hanya saja, teksturnya masih blm seperti yg aku harapkan.
Nah, baru percobaan keempat, aku akhirnya menemukan yg bener2 pas dan mantap buatku :)

Resep ini sebenarnya sudah lama sekali aku catet dari blog nya Mba Endang (www.justtryandtaste.com),dan pada percobaan pertama kedua, aku memakai resep ini juga..tapi ya itu..ternyata raginya mogok kerja, sehingga bantet dan ga kembang sama sekali.
Bagi yg pengen makan bakpao enak..resep ini highly recommended deh..bener..cobain deh..langsung klepek klepek dah wkwkwkw..
Berikut ini resepnya ya :

Roti Kukus Isi Ayam Pedas & Bawang Bombay
Resep diadaptasikan dari blog No-Frills Recipes - Steamed Bun - Pau

Untuk 10 buah roti kukus yang besar

Bahan dan bumbu isi:
- 250 gram dada ayam atau daging ayam, potong kecil, tipis panjang
- 1 butir bawang bombay, belah dua, iris tipis
- 1 sendok teh minyak wijen
- 1 sendok teh saus tiram
- 1 sendok makan kecap manis
- 1 sendok makan kecap asin
- 5 sendok makan saus sambal botolan
- 4 sendok makan saus tomat botolan
- 1 sendok makan cabai rawit dihaluskan (jika kurang pedas)
- 1/2 sendok teh merica bubuk
- 1/2 sendok teh kaldu bubuk (optional)
- 1/2 sendok makan gula pasir
- 1 sendok makan minyak untuk menumis

Bahan roti:
Bahan starter/biang (A):
- 100 ml air hangat
- 2 1/2 sendok teh ragi instant, pastikan fresh dan cek tanggal kedaluarsa (saya pakai Fermipan)
- 130 gram tepung Hongkong atau tepung pau

Bahan untuk adonan roti (B):
- 370 gram tepung Hongkong atau tepung pau
- 125 gram gula pasir
- 2 1/4 sendok teh baking powder, pastikan masih fresh
- 5 sendok teh margarine/mentega putih, bisa menggunakan margarine biasa hanya saja adonan pau anda akan berwarna sedikit kekuningan.
- 1/4 sendok teh garam
- 100 - 115 ml air

Cara membuat:

Membuat isi :

Anda bisa membuatnya satu hari sebelumnya dan simpan di kulkas.

Siapkan wajan, panaskan minyak. Masukkan potongan daging ayam, minyak wijen, saus tiram, kecap manis, kecap asin, aduk rata. Masak hingga daging ayam berwarna pucat dan empuk. Masukkan bawang bombay, merica, kaldu bubuk, aduk rata. Masak hingga bawang layu. Tambahkan saus tomat dan saus sambal, aduk rata dan masak hingga semua bahan matang dan ayam agak sedikit mengering. Cicipi rasanya, jika kuranga sin tambahkan sedikit garam. Angkat dan dinginkan.

Membuat adonan roti :
Starter/biang (A)

Siapkan mangkuk ukuran sedang, masukkan air hangat kuku dan ragi instant, aduk rata hingga ragi larut. Pastikan air jangan terlalu panas dengan mencelupkan ujung jari anda, jika air terlalu panas ragi akan mati. Masukkan tepung pau, aduk rata dan uleni sebentar hingga menjadi bola adonan yang kasar. Tutup dengan kain dan biarkan selama 15 menit.

Siapkan mangkuk besar, masukkan tepung pau yang telah diayak, tambahkan gula pasir, baking powder dan garam. Aduk rata. Masukkan adonan A (starter/biang saat ini terlihat mengembang dan ketika di buka adonan terlihat berongga-rongga). Tambahkan mentega putih dan air. Aduk dan uleni hingga semua bahan tercampur baik. Tambahkan air sedikit jika adonan terasa terlalu kering dan tercerai berai.

Uleni adonan hingga kalis dan tidak menempel di tangan. Anda bisa memindahkannya ke atas meja bertabur tepung untuk memudahkan menguleni adonan. Uleni selama 20 menit. Adonan yang terbentuk halus dan lentur. Bentuk menjadi bola. Olesi permukaan mangkuk bekas adonan dengan sedikit minyak, letakkan bola adonan di mangkuk, tutup dengan kain dan istirahatkan selama 1 - 1 1/2 jam. Adonan akan mengembang lebih dari 2 kali lipat.

Kempiskan adonan, uleni sebentar untuk menghilangkan gas yang terperangkap di dalam adonna. Bagi adonan menjadi 10 bagian (berat @ 100 gram), jika anda akan membuat versi raksasanya seperti yang saya buat. Atau menjadi 20 bagian dengan berat masing-masing 50 gram. Bulatkan masing-masing potongan.

Letakkan sepotong adonan diatas meja, gilas dengan kayu penggilas dengan ketebalan + 1 - 1,5 cm, pastikan bagian tengah lebih tebal agar roti tidak berlubang dan pecah saat diisi dengan isian ayam. Berikan 1 1/2 - 2 sendok makan adonan isi (porsi takaran tergantung besar kecilnya roti yang akan anda buat). Tarik bagian pinggir adonan ke tengah dan gabungkan hingga semua bagian tepi adonan berkumpul di tengah dan menutupi adonan isi. Tekan ujung adonan dengan jari agar rapat dan tidak terbuka saat dikukus. Posisi roti saat dikukus bisa dua cara: roti di balik dan bagian yang smooth di atas atau biarkan saja seperti saat ini.

Alasi setiap bagian adonan roti dengan kertas minyak, saya menggunakan kertas minyak yang umum untuk mengalasi stoples kue kering. Lakukan hingga semua bagian adonan dan isi habis. Pastikan adonan selalu tertutup kain saat anda bekerja agar permukaan adonan selalu lembab. Tata adonan di atas meja/loyang, tutupi dengan kain bersih dan istirahatkan selama 15 menit.

Panaskan dandang kukusan hingga airnya mendidih, masukkan adonan roti beserta dengan kertas minyak yang melekat di bagian bawahnya. Tata di dandang jangan sampai berdempetan. Dandang kukusan saya hanya muat 2 roti setiap kali mengukus. Tutup permukaan kukusan dengan kain putih, dan tutup dengan penutup dandang. Kukus selama 15 menit, hingga roti matang.

Buka penutup kukusan, biarkan roti sejenak di kukusan agar sedikit mengeras. Roti yang masih panas sangat empuk sehingga mudah rusak saat diangkat. Letakkan roti di piring saji dan sajikan hangat-hangat. Enjoy!

Suamiku sampai muji2 dan bilang..wah sekarang uda pinter bikin bakpaonya, jadi ga perlu beli bakpao yg diluar lagi..senangnya dipuji suami hehehehe..

Chocolate Biscuit









Sebenarnya aku sudah bergabung dgn NCC sejak 2011 kalo ga salah. Yang pertama diikutin adalah kursus cake dasar. Berhubung aku memang rada2 gaptek, jadi ga pernah ikutan milis NCC yg di yahoogroups nya. Baru tahun 2013 ini aku join..telat banget yaaaakss...ga pa pa lah..lebih baik telat daripada tidak sama sekali ya kan? hehehe..(pembenaran diri lagi nich ceritanya)

Belum pernah ikut week2an, sekarang ini yg lagi happening adl chocolate week. Sebelumnya jajan pasar week, yg mana aku juga ga ikutan..lagi2 banyak banget alasan yg terlontar heheh..kali ini mesti ikut..

Setelah bingung sana sini lihat2 resep, akhirnya aku bikin chocolate biscuit ini saja. Sebenarnya juga ga tau apa benar ini nanyanya biskuit ato ga,karena base biskuitnya dari adonan lady finger, kemudian dikasi filling, di tangkupkan kemudian ditutup degan coklat leleh. Menurut aku, biskuit ini mirip2 dikit dengan biskuit coklat B*tt*r. Tapi sepertinya aku panggangnya agak kelamaan, jadi pinggirnya agak2 kering dikit gitu hhehehe...

Ini dia resepnya ya :


Lady finger :

120 ml putih telur
100 gr gula pasir (bagi menjadi 2)
3 kuning telur
1 sdt vanilla
98 gr tepung terigu serba guna
1/2 sdt baking powder

Untuk lapisan : DCC, lelehkan
springkel warna warni

Filling : chocolate filling / ganache

Cara :
- kocok putih telur hingga 1/2 kembang, masukkan separuh gula sedikit demi sedikit, kocok hingga soft peak, sisihkan.
- kocok kuning telur dengan sisa gula hingga kental, tambahkan vanilla, tambahkan tepung, aduk rata.
- tuang putih telur yg telah dikocok tadi ke dalam adonan kuning telur.
- dengan memakai plastik segitiga, semprotkan adonan ke loyang yg telah dialasi parchment paper, bentuk panjang atau bulat.
- oven hingga matang. suhu sekitar 175 derajat celcius, sekitar 15-20 mnt. (tergantung oven masing2 yaaa)
- setelah kue dingin, oles dengan filling, tangkupkan, lapis dengan coklat cair, tabur springkel. sajikan.

Nah, chocolate biscuit ini aku persembahkan utk event chocolate week NCC :)


 photo Badge250x250NCCJPG_zps3f8f3e3e.jpg

Sabtu, 21 September 2013

Carabikang







Huaaaaaaaa....sudah lama sekali ga update blog..bener-bener malas tingkat dewa deh ni..
tiap hari sebenernya ada aja yg dibikin..ntah cake, cookies ato pun snack..cuma males bgt foto dan upload hehehe..padahal resolusi taon ini harus ga bole malas2 lagi..tapi kok yaaa..teteeeeup aja malasnya ga ilang2 wkwkww..padahal taon ini sudah kita lalui slm 9 bulan lhooo (kalo bumil uda mau ngelahirin kali ni yaaa)..ck..ck..ck..cepet banget waktu berlalu..fuicch..

Aku suka sekali sama namanya jajanan pasar..cuma jarang banget bikin, karena biasanya kue2 tradisional rada ribet dan lama bikinnya..jadi mundur teratur deeeeh..
Nah kali ini aku mau memberdayakan cetakan carabikang yg sudah lama banget ngendon di gudang. Cari2 resep di mbah google, akhirnya nemu resepnya Mas Budi Sutomo, dan beberapa blogger yg lain sudah banyak yang mencoba dan berhasil. Baiklah, this is it...here we go :

Carabikang
Source : Budi Sutomo

350 gr tepung beras
2 sdm tepung terigu
850 ml santan kental --- aku : 900 ml , campuran dari 1 1/2 kotak santan kotak instan + santan dr 1 butir kelapa
130 gr gula halus
1/4 sdt garam halus

Dari aku nambahin polesan yg terbuat dari santan kental bgt -- areh/dadih (1 butir kelapa parut yg diatas, aku peras dulu tanpa air, +garam sedikit, lalu masak hingga kental,sisihkan)

Cara (versi aku) :

- larutkan 3 sdm tepung beras + 200 ml santan, didihkan ampe kental, angkat

- campur gula, garam, tepung terigu, sisa tepung beras di baskom. Masukkan larutan tepung santan yang pertama (panas2) ke dalam adonan kering, uleni rata. Pelan-pelan saja uleninya dan hati2 ya karena lumayan panas :)

- tuangi 1/2 bagian santan sedikit-sedikit sambil adonan di tepuk2 / di keplok2 (bunyi nya memang plok plok plok gitu hehe)hingga adonan terasa ringan.
Kalo dari Mas Budi, infonya dikeplok sekitar 40 menit, sedangkan aku kemarin mungkin hanya sekitar 15 mnt saja, karena capek banget ngeploknya hehehehe..Btw, ada yang bilang, di keplok pake mixer juga bisa dan ga bikin pegel tangan..tapi aku blm pernah coba sih.

- selanjutnya tuang sisa santan. Jika ada yang begerindil, bisa disaring ya..kmrn itu aku malas (mulai lagi deh), jadi pada saat ngeplok, ada ketemu yg butiran2 gitu, lgs aku pencet haluskan hehe.
Diamkan adonan 1 jam sambil ditutup.

- siapkan cetakan carabikang, oles minyak tipis2, panaskan.info Mas Budi, olesan ini hanya sekali pada saat pertama manggang saja, selanjutnya tidak perlu oles lagi.

- ambil adonan sedikit, bagi 2 untuk warna hijau (pasta pandan) dan merah jambu (strawbery ato pewarna saja jg gpp)

- setelah cetakan panas, kecilkan api, tuang adonan putih, merah jambu dan hijau. Cetakan harus sudah panas sekali ya..dan api kecil saja. Pada saat adonan dituang, harus terdengar bunyi "ceeesssss" gitu..

- Masak tanpa ditutup. Perhatikan adonan kemudian akan mulai berlubang2 tanda didalam sedang dalam proses pembuatan sarang. Setelah permukaan kue mulai kering, oles areh, lalu cungkil hingga mekar, angkat. oles pantat kue dengan areh kembali. Olesan areh ini menurut aku selain membuat kue tidak kering, selai itu jg menambah legitnya kue ini.

Carabikang yg aku bikin ini cukup bersarang, cuma untuk aku, proses pemangganggan butuh kerja keras yg lumayan, karena banyak tragedi kemarin itu huhuhuh...ternyata cetakanku lengkeeeeeet sodara2..ada beberapa lubang nya yg lengket..mungkin karena cetakan nya pernah aku cuci dengan spon dan sabun cuci piring. Info nya, untuk cetakan2 kue tradisional seperti ini, tidak boleh dicuci dgn air sabun. Padahal sesaat sebelum dipakai kemarin, aku sudah gosok2 lagi cetakannya dengan ampas kelapa parut :(

Selain itu harap perhatikan waktu pemanggangan yaaa...kalo dari yg aku lihat, jika kita terlalu lama manggangnya, maka kulit bawahnya sudah keburu keras/kaku, jadi pada saat dicungkil, ga bisa mekar, mingkem gitu deh..

Carabikang ini teksturnya lunak sekali..pada saat hangat2 dimakan, wuuuuiccch...enak beneeeeeer...
keesokan harinya juga masih lembut, walo tidak selunak pada hari kue ini dimasak.

Nah, bagi teman2 yg pengen makan kue ini, resep ini layak dicoba lhoooo...hayuuuuukkk..
next time mau coba lagi deh..biar cetakannya terbiasa dan berteman dgn adonan carabikangnya..biar ga lengket..hope it will works..*cross finger*